Belum Nemu Judul yang Mantap #1

Diposting oleh Trisna Ekka di 08.05 0 komentar
kali ini aku mau cerita beberapa hal yang aku alamin baru-baru ini. karena cerita ini terdiri dari banyak cerita (?) jadi aku bingung mau kasih judul apa.

Cerita #1
beberapa minggu yang lalu, aku punya rencana buat potong rambut. ehh, bukan potong. tapi ngerapiin rambut.waktu itu hari kamis pas malem jumat. aku dah janjian pergi sama kakak sepupu, namanya melin.
Waktu itu aku kebetulan ada les sore. niatnya pulang langsung potong rambut. tapi karena udah janjian sama melin, jadi mampir kerumahnya dia dulu. di rumah melin kita masih diskusi ini itu. biasa urusan cewek. milih-milih salon mana yang potongannya bagus, rapi, dan harganya pas di kantong pelajar.
karena kelamaan milih salon, akhirnya malah kesorean. tapi kita tetep berangkat ke salon buat potong rambut plus buang sial.
akhirnya waktu itu melin siap-siap juga. dari jauh aku liat Melin nenteng tas ransel.
Terus aku nanya, "Loh, kok bawa tas?"
Melin jawab, "Lah, kamu juga bawa tas kenapa?"
Aku: "Kan aku habis pulang les"
Melin: "Yaudah lah nggak papa". terus dia ngomong lagi, "Ehh, tapi aku belum mandi"
Aku: "Yaudah sama, aku juga belum mandi"
Melin: "dih, beneran ya belum mandi?", aku ngangguk. "Yaudah yuk berangkat"

sampai salon aku langsung bilang ke ibunya (yang ini tukang salonnya ibu-ibu, jadi jangan ngarep kalau aku bakalan cerita tentang banci). "Bu, keramas sama potong ya". maklum waktu itu rambutnya lepek banget 3 hari belum keramas (gila, jorok ya) apa lagi waktu ke salonnya belum sempet mandi -__-

aku potong rambut
melin potong rambut

akhirnya kita berdua selesai potong rambut

di parkiran aku sama melin ngobrol-ngobrol lagi. kebetulan waktu itu kita lagi kepingin pergi. ngomongin jam tanggung lah. udah terjanjur keluar jadi sekalian main. akhirnya kita memutuskan untuk jalan-jalan ke Amplaz, salah satu mall besar di jogja. tapi kita mikir mikir lagi. kebetulan kantong kita berdua pas banget pas lagi cekak. terus nggak ada faedahnya gitu kita jalan-jalan ke mall kalau nggak punya duit. lagian kita mikirin kondisi kita yang lain juga, tau sendiri kan kita ke salon belum mandi. nggak lucu kalau di cafe mall yang biasanya bau kopi espresso, tiba-tiba jadi bau ikan teri. turun derajat nanti yang tadinya mall elite, malah nggak ada bedanya kaya pasar ikan.

akhirnya kita berdua milih tempat dimana orang-orang nggak punya duit bisa seneng-seneng. akhirnya kita menjatuhkan pilihan kita untuk jalan-jalan ke kawasan Malioboro.
di malioboro, karena aku sama melin (lagi) ga ada duit, akhirnya kita milih nyusurin Jl. Malioboro sampek Jl. Ahmad Yani. yang tadinya bau ikan asin, kayaknya sekarang jadi lebih parah lagi deh. dengan produksi keringat yang nggak banyak aja kita udah bau, apalagi ditambah keringat yang keluar pas kita jalan-jalan. untung orang-orang malioboro nggak pada tau kalau kita belum mandi.

karena udah capek, niatnya mau wisata kuliner, tapi ternyata makanan di malioboro malah mahal-mahal semua.
pulang-pulang sampai rumah udah jam setengan sembilan. karena laper buanget, dari siang belom makan akhirnya kita mampir ke warung sate buat beli sate.

sampek rumah ibu ku bilang, "kok kamu bau sate?"
aku cuma ketawa dan jawab, "iya tadi mampir dulu beli sate"
ibu ku tanya lagi, "kok? bukannya tadi berangkat les siang?"
aku: "iya, tapi pulangnya mampir potong rambut dulu"
ibu: "mesti belom mandi"
*ngacir, masuk kamar*

ps: Don't try this at home

yahh ini lah pengalaman pertama pergi nggak mandi -___-

Ganti Kursi Kami!!

Diposting oleh Trisna Ekka di 17.53 0 komentar

hari ini.
akhirnya setelah lama nggak nulis blog. kangen juga rasanya. percuma juga punya blog kalau nggak pernah diurusin. kasihan blognya sih sebenarnya.


hari ini ada kejadian lucu di sekolah. selayaknya anak SMA lah, pasti mau cerita tentang aib. kalau nggak aibnya sendiri, ya aibnya temen.

minggu ini adalah minggu pertama masuk sekolah. rasanya itu kayak kembali ke rutinitas yang penuh cobaan. menjalani hari-hari dan jadi anak sekolahan kayak si doel itu rasanya kayak disiksa ibu tiri. nggak pagi, nggak siang, nggak sore, yaaa yang ada cuma nongkrongin sekolahan. intinya aku cuma mau bilang. sekolah itu nggak enak. nah yang mau aku ceritain di sini adalah saat pertama kali masuk kelas.

waktu itu aku berangkat sekolah bareng Moi (motor kesayangan).
waktu udah sampek sekolah aku langsung pergi ke kelas. karena aku sekarang kelas 3 SMA, ya jadi aku kebagian kelas 12-C. nahh... beginilah cerita ini dimulai.

jadi begini. kelas 12-C itu adalah kelas paling pojok dan paling belakang diantara kelas-kelas lainnya. kondisinya pun sangat memprihatinkan *jangan bayangin kalau kelas ku mau roboh*.
waktu pertama kali masuk kelas, aku kaget banget waktu liat kondisi kursinya kayak gini..


aku shock. mikir...
ini kursi apaan??
punya siapa??
darimana?
jangan-jangan salah masuk kelas -__-
bentuk kursinya itu loh.. udah gede, keras, ga ada laci, dan yang paling parah. MEJANYA KECIL.  boro-boro buat nulis. buat nyangga kepala aja nggak bisa. sebenernya aku sempet berharap kalau aku salah masuk kelas.
tapi harapan tak seindah kenyataan. aku nggak salah masuk kelas. ini emang kelasku. daaann.. ya sudah terima saja lah.

seiring dengan berjalannya waktu, aku sama temen-temen yang lain merasa kurang nyaman. atau bahkan tidak nyaman sama sekali. dan foto-foto dibawah ini adalah salah satu bentuk ketidak nyamanan kami saat ada di kelas dengan bentuk kursi yang seperti diatas.






nahh.. dengan fakta foto diatas dapat disimpulkan bahwa, betapa tidak nyamannya berada atau bahkan tidur diatas kursi tersebut -__- dan bahkan mereka lebih memilih untuk tidur di lantai. buat tidur dikelas aja mesti mikir dua kali, mikirin posisi tidurnya, mikirin gimana nanti kalau jatuh. pokoknya nggak enak banget dehh.. teman-teman ku, maaf kan aku karena telah meng-upload foto kaliaaaann :( *raut muka sok sedih*

karena rasa ketidak nyamanan kita sudah mendarah daging dan bersatu dengan jiwa raga kita, akhirnya kita mengajukan demo kepada guru-guru yang masuk kelas. intinya tiap ada guru mata pelajaran (apapun) masuk ke kelas ku pasti nanti bakal kena demo kita.
kata-kata demo yang sering terungkap dari temen-temen adalah ini:
"Pak, kursinya diganti!"
"Pak, kursinya nggak enak!"
"Pak, kursinya bikin encok!"
"Pak, kursinya bikin skoliosis!"
"Pak, kalau kursinya pake yang ini bikin nggak konsen belajarnya pak!"
dan yang terakhir
"Pak, kursinya merusak masa depan!"
dan jawaban setiap guru yanga masuk kelas adalah:
"Ya, disyukuri aja dulu"
"Ya dinikmati aja" *penderitaan suruh nikmatin?*
"Yaa, besok diganti" jawaban anak-anak spontan, "Nggak mau besok pak maunya sekarang", terus ada yang nyeplos, "Yaa, pokoknya secepatnya Pak!". karena kita merasa demonya kurang mendapat respon akhirnya kita melakukan demo dengan cara ini


menuliskan kata-kata "GANTI KURSI KAMI" di papan tulis paling belakang di kelas. dan aku rasa cara ini lumayan berhasil. setelah berdemo dengan beberapa guru, yaaa.. walaupun mesti nunggu 2 sampai 3 hari lagi. tuntutan kita akhirnya di penuhi. dan ini lah kerja keras kita



walhasil, kita sendiri yang suruh mindahin dan angkat-angkat kursinya. bayangin aja gimana capeknya? kita lagi puasaaa... dan karena kita udah nggak betah sama kursinya, ya mau nggak mau kita pindahin kursinya sendirian. dengan usaha itu akhirnya kelas kita ganti kursi, dan pakai kursi yang tingkatanya sedikit lebih normal. walaupun harus berkorban mati-matian dulu. akhirnya penderitaan kita berakhir.


setelah berganti kursi akhirnya kami mengganti tulisan di papan tulis belakang dengan tulisan "Terimakasih sudah mengGANTI KURSI KAMI"


Nah itulah ending dari cerita ku. Hehehehe :D
rada GaJe ya? maklum lama nggak nulis blog. HueHue..
sekiaaaaann ^^

Follow me: @trisnaeka_31
 

Trisna Ekka Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review